
Padang, Ahad, 30 November 2025 — LAZNAS Yakesma Sumatera Barat melaksanakan serangkaian aksi tanggap darurat sebagai respons atas banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang. Aksi kemanusiaan difokuskan pada pembersihan rumah warga terdampak, penyaluran bantuan pangan bagi pengungsi, serta dukungan logistik untuk tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan.
Kegiatan pertama dilakukan di rumah salah satu warga terdampak, Galan Victori, di Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah. Relawan Yakesma bersama mitra kolaborasi, Yayasan Palito Minang Berdaya, bergotong royong melakukan pembersihan lumpur dan material banjir. Aksi ini dilaksanakan oleh relawan Ali Margosim, M. Mukhlis, dan Muhammad Rizal.
Selanjutnya, Yakesma menyalurkan 100 paket nasi bagi para pengungsi di Posko Pengungsian Cupak, Kecamatan Pauh. Penyaluran dilakukan melalui koordinasi dengan Kepala Puskesmas Pauh, dr. Mela Aryati, dan diterima secara simbolis oleh Camat Pauh, Titin Masfetrin. Berdasarkan data posko, terdapat 345 jiwa atau 150 KK pengungsi, sebagian besar berasal dari wilayah Gunung Nago. Proses distribusi dilaksanakan oleh relawan M. Mukhlis dan Muhammad Rizal.

Pada hari yang sama, pukul 14.00 WIB, tim Yakesma melanjutkan pendistribusian bantuan di Posko Pengungsian Masjid Raya Pauh, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh V, yang menampung sekitar 70 pengungsi. Koordinasi lapangan dilakukan bersama Ketua Posko, Tuti, dan relawan setempat.
Sebagai dukungan untuk tenaga kesehatan yang terus berjibaku dalam respons bencana, Yakesma Sumatera Barat turut menyalurkan 50 paket nasi dan snack untuk petugas medis di Puskesmas Ikur Koto, Kelurahan Koto Panjang. Bantuan ini disalurkan oleh relawan Ulil Abshar.
Melalui rangkaian aksi tersebut, LAZNAS Yakesma Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus hadir memberikan pendampingan dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana. Kolaborasi dengan berbagai mitra dan dukungan dari para donatur menjadi energi utama dalam meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana.
