Jambi – Beasiswa Social Leader Indonesia (Solead ID) adalah program beasiswa pendidikan Yakesma Jambi untuk mahasiswa perguruan tinggi yang terhalang kondisi ekonomi. Tidak hanya bantuan ekonomi, Solead ID juga memberikan pendampingan dan training secara intens kepada para awardee agar memiliki skills lainnya untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan saat mereka memasuki dunia kerja.
Sebagai upaya dalam mendukung program prioritas pemerintah dalam pengentasan stunting yang masih menjadi persoalan di negeri ini, Yakesma Jambi hadir dengan program social project yang diinisiasi oleh Awardee Beasiswa Social Leader Indonesia (Solead ID) bekerja sama dengan warga RT 36 Kampung Legok Kota Jambi. Social Project kali ini sebagai bentuk nyata upaya dukungan dari Yakesma Jambi untuk menciptakan Generasi Emas 2045 yang dimulai sejak dini dengan memperhatikan tumbuh kembang anak.
Social Project Solead ID ini berkolaborasi dengan kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Lembaga Dakwah Kampus At-Thobib Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Program ini dimulai dengan berkeliling dari rumah ke rumah warga bersama Ketua RT setempat untuk mengidentifikasi gejala awal stunting pada anak di wilayah kampung Legok, selanjutnya menimbang berat dan tinggi badan anak-anak untuk mengetahui apakah sudah ideal atau belum mencukupi sesuai standar.
Kepala Kemitraan & Fundraising Kantor Cabang Yakesma Jambi, Saudara Budiono dalam acara penutupan program ini menyampaikan. “Kami berharap Yakesma hadir membawa dampak positif dan selalu bersinergi dengan pemerintah, membawa manfaat di dalam masyarakat melalui social project ini, karena ini persoalan nasional, persoalan yang harus bersama untuk mengentaskan, menyelesaikan, maka dari itu Yakesma Jambi mengajak seluruh stakeholder baik pemerintah provinsi jambi, kota/kabupaten di jambi, masyarakat, tenaga kesehatan, pemuda dan stakeholder yang terkait mari bersama kita tuntaskan stunting di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Program ini dilaksanakan kurang lebih satu bulan lamanya dan berakhir pada Ahad (27/10) lalu yang ditutup dengan pemberian sembako dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang terdiri dari bahan pokok yang mengandung gizi dan protein sebagai upaya dalam pencegahan dan pengentasan stunting, serta memberikan buku saku sebagai bahan edukasi dari warga ke warga selain yang disampaikan teman-teman Solead ID beserta mitra kolaborasi.
Agus Purnama selaku ketua tim social project Solead ID Yakesma Jambi juga memberikan harapannya kepada masyarakat. “Social project ini merupakan agenda yang dilaksanakan dalam rangka terjun ke masyarakat memberikan gerakan kebaikan yang nyata di masyarakat. Social Project ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan memberikan pendampingan secara intensif kepada keluarga penerima manfaat. Dimulai dari assessment calon penerima manfaat, penimbangan berat badan anak, pemberian paket MPASI sebanyak 2 kali dan hari ini ditutup dengan pemberian Buku Saku yang disusun oleh Awardee Solead ID serta pembagian paket sembako kepada keluarga penerima manfaat program ini. Meskipun programnya telah ditutup, kita akan terus melakukan pendampingan kepada keluarga penerima manfaat ini melalui metode online untuk terus memantau perkembangan Ananda, setidaknya 1 bulan ke depan. Kami berharap ini akan berdampak pada masyarakat,” ujarnya.
Yakesma berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan di wilayah lainnya agar menjangkau lebih luas kebermanfaatan dalam pengentasan stunting di berbagai daerah yang menjadi program prioritas Pemerintah dan untuk mencapai cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045 dengan memberikan edukasi tentang pencegahan stunting untuk para orang tua memberikan perhatian pada gizi dan tumbuh kembang anak sejak mereka kecil bahkan ketika masa kehamilan dan upaya menanggulanginya jika sudah terjadi.
