
Solok – Program Bedah Rumah untuk Guru Ngaji di Sungai Nanam, Kabupaten Solok, menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Pembangunan rumah yang saat ini sudah mencapai 60% diharapkan dapat selesai tepat waktu dengan target penyelesaian pada awal Februari 2025.
Merya Yeningrat, seorang Guru Ngaji yang menjadi salah satu penerima manfaat bedah rumah, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Menjadikan rumah yang lebih layak huni tentu dapat memberikan kenyamanan tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari, terutama dalam mengajar dan membina anak-anak di sekitarnya menjadi generasi penerus bangsa agar memiliki akhlak yang baik.
Merya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur dan Yakesma Sumbar atas bantuan bedah rumah ini. Hal ini ia sampaikan ketika tim Yakesma Sumbar mengecek proses pembangunan rumah pada Jum’at, (24/01) lalu.
“Alhamdulillah, program ini sangat membantu kami. Rumah yang lebih baik tentu memberikan kenyamanan untuk keluarga saya dan memudahkan saya dalam menjalankan tugas sebagai guru ngaji,” ujarnya.
Kepala Bidang Program Yakesma Sumbar, Sandi Fazry mengungkapkan harapannya atas keberlanjutan program ini.
“Program bedah rumah ini sangat berarti, tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan semangat dan dukungan moral bagi para guru ngaji yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Semoga proyek ini menjadi amal jariyah yang memberikan berkah bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Selain memberikan manfaat langsung kepada penerima program ini juga menjadi contoh nyata kepedulian Yakesma terhadap kesejahteraan para Guru Ngaji yang berperan besar dalam mencerdaskan masyarakat, namun masih dipandang sebelah mata.
Dengan penyelesaian yang semakin mendekati target, diharapkan rumah yang lebih layak ini dapat segera digunakan oleh Merya dan keluarga, serta memberikan dampak positif kedepannya bagi perkembangan pendidikan Agama Islam di Kabupaten Solok.