Bersedekah dengan Harapan Rezeki Berlipat

Bersedekah dengan Harapan Rezeki Berlipat: Bolehkah dalam Islam?

Rimbi |  Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia bukan hanya bentuk kebaikan sosial, tapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Namun, banyak di antara kita yang bertanya-tanya, “Bolehkah bersedekah dengan harapan agar rezeki dilipatgandakan oleh Allah?”

Jawabannya: boleh, bahkan diperbolehkan secara syariat selama niatnya tetap karena Allah dan bukan murni mengejar dunia.

🌱 Sedekah dan Janji Allah dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ memberikan perumpamaan yang sangat indah tentang sedekah:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini secara eksplisit menggambarkan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala dan rezeki bagi orang yang bersedekah, hingga mencapai 700 kali lipat atau lebih.

🕋 Hadits yang Menegaskan Balasan Sedekah

Rasulullah ﷺ juga menyampaikan beberapa sabda yang menunjukkan bahwa sedekah bukanlah pengurang harta, melainkan sebab bertambahnya berkah dan rezeki:

“Harta tidak akan berkurang karena sedekah…” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya Allah menerima sedekah seseorang dengan tangan kanan-Nya, lalu Dia mengembangbiakkannya sebagaimana kalian memelihara anak kuda, sampai menjadi sebesar gunung.” (HR. At-Tirmidzi, Hasan Sahih)

Hadits ini menegaskan bahwa sedekah yang dikeluarkan dengan ikhlas akan dikembangkan oleh Allah dengan cara yang tidak terduga.

❤️ Antara Ikhlas dan Harapan Balasan

Para ulama menjelaskan bahwa berharap balasan dari Allah adalah bentuk ibadah yang sah dan baik. Selama seseorang tidak bersedekah hanya karena dunia, maka niat untuk mendapatkan rezeki lebih sebagai bentuk husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah sangat dianjurkan.

Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Tidak mengapa seseorang bersedekah dengan niat agar diberi pahala atau kelapangan rezeki, karena itu termasuk berharap kepada Allah.”

⚠️ Perlu Diwaspadai

Walaupun bersedekah dengan harapan balasan dibolehkan, ada beberapa niat yang harus dihindari karena bisa menghapus pahala:

  1. Riya’ atau ingin dipuji manusia – Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan (pahala) sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia.”

  • Murni mengejar dunia tanpa mengharap pahala akhirat – Ini mengubah esensi ibadah menjadi transaksi duniawi belaka.

Kesimpulan

Bersedekah dengan harapan agar rezeki dilipatgandakan adalah dibolehkan dalam Islam, bahkan didukung oleh nash Al-Qur’an dan hadits. Harapan itu menunjukkan keyakinan dan optimisme terhadap janji Allah.

Namun, tetaplah menjaga niat. Jangan sampai ibadah yang mulia menjadi rusak hanya karena dorongan dunia semata. Sebab yang Allah nilai bukan banyaknya harta yang kita keluarkan, tapi keikhlasan dan ketulusan dalam memberikannya.

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah: 27)

    Comments are closed

    Tentang Kami
    Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) didirikan pada 4 juli 2011, sebagai sebuah lembaga amil zakat yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan mereka yang telah berjasa dalam pengajaran pendidikan keterampilan pemberdayaan dan dakwah di masyarakat.
    Kontak Yakesma
    Jalan Teluk Jakarta No.9
    Komp. AL Rawa Bambu, Pasar Minggu,
    Jakarta Selatan 12520
    Telp: (021) 22 789 677 | WA. 0822 7333 3477
    Email: welcome@yakesma.org
    2025 - Yayasan Kesejahteraan Madani
    ID