Kamis (17/5) adalah hari pertama di bulan suci Ramadhan 1439 H. Jalan-jalan protokol hari itu relatif sepi, tidak seperti biasanya. Boleh jadi karena sekolah-sekolah libur di hari pertama puasa tersebut, jadi memberi efek berkurangnya kepadatan kendaraan di jalanan ibu kota. Hari pertama puasa tentu bukan menjadi alasan untuk menurunkan produktifitas kinerja sehari-hari. Justru sebaliknya, momentum Ramadhan harus dimaksimalkan untuk meningkatkan produktifitas kerja, melipatgandakan amal. Khususnya dalam hal Tarbiyah Ruhiyah. Hal ini tentu dilakukan agar setelah mengikuti serangkaian pembelajaran di Madrasah Ramadhan kita lulus dengan predikat takwa. Dan memang itulah visi besar dari Madrasah Ramadhan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh DKM Al-Hikmah KPP PRATAMA Jakarta-Mampang Prapatan yang menyelenggarakan kajian Zuhur pada hari pertama Ramadhan 1439 H bersama Yakesma. Kajian Zuhur yang merupakan rangkaian agenda Ramadhan DKM Al-Hikmah KPP Pratama Jakarta-Mampang Prapatan ini menghadirkan Ustadz Ahmad Sunali, Lc, M.E.Sy sebagai narasumber. Kajian dengan tema “Melipatgandakan Amal di Bulan Surga” yang disampaikan oleh Ustadz Sunali mengajak kepada 50 jama'ah peserta kajian untuk memanfaatkan serta memaksimalkan amalan di bulan Ramadhan. Sebab, di bulan Ramadhan Allah curah-curahkan rahmat kepada hamba-hamba-Nya dengan rahmat yang berlimpah.
Ustadz Sunali juga berpesan agar berhati-hati dengan sikap yang dapat menjadi pengganjal berlipatgandanya pahala.
“Ada sikap-sikap yang dapat menjadi penghalang kita memperoleh kelipatan pahala di bulan ramadhan, diantaranya adalah tidak taat kepada Allah, berbuat syirikz dan nifak (munafik)”. Maka pesan beliau agar selamat amal kita adalah dengan memupuk keikhlasan.
Semoga Allah memampukan kita untuk beramal dengan ikhlas. Melibatkan hati untuk taat kepada Allah dan terhindar darinsifat munafik dan perbuatan syirik.