Bekasi – Laznas Yakesma menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2024 yang berlangsung pada 10-11 Desember 2024 di Bekasi, Jawa Barat. Tema yang diusung dalam kegiatan Rakernas tahun ini “Menjadi Episentrum Zakat Menuju Indonesia Emas 2045” yang membawa semangat bagi Yakesma untuk menjadi lembaga amil zakat yang dekat dengan masyarakat serta terdepan dalam mencetak generasi unggul dimasa depan.
Kegiatan Rakernas ini diikuti oleh seluruh Kepala Cabang Yakesma yang tersebar dalam 33 wilayah Provinsi di Indonesia. Acara dibuka dengan sambutan dari Governing Board Yakesma, Wahyudi yang memberikan arahan lembaga berupa tantangan dan peluang Yakesma kedepan, serta memberikan nasihat agar seluruh Insan Madani (Amil Yakesma) terus menjaga niat dan tujuan dalam melakukan amal-amal kebaikan.
“Ittaqillah (Bertakwalah kepada Allah) ketika bekerja untuk mencapai target dalam mendapatkan Mardhatillah (Ridho Allah),” ujarnya.
Ia juga memperkenalkan susunan Board Of Directors (BoD) Laznas Yakesma tahun 2025 diantaranya Sahabudin, Ak, MM selaku Chief Executive Officer, Amiruddin, S.Kom. selaku Chief Branch Dev. Officer, Arif Nurhayadi, S.P selaku Chief Fundraising Officer, Niko Rizqi, S.Pd selaku Chief Financial Officer, Romdlon Hidayat, M.Sos.Sc selaku Chief Program Officer, Neny Suhaeni, M.Akun selaku Chief Operation Officer.
Kemudian acara dilanjutkan oleh sambutan dari CEO Yakesma, Sahabudin, Ak, MM yang memberikan garis besar main strategic plan yaitu terkait keamanan lembaga dengan 4A (Aman syar’i, Aman regulasi, Aman NKRI, dan Aman Reputasi) serta Transformasi IT melalui digitalisasi seluruh proses tata kelola lembaga agar semakin efektif dan efisien.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Yakesma, KH. Miftahul Huda, Lc., Dr. KH. Atabik Luthfi, Lc. M.A, dan Dr. KH. Saiful Bahri, Lc. M.A yang juga memberikan sambutan dan pandangan kepada seluruh peserta Rakernas Yakesma 2024 terkait pengelolaan zakat, infaq, sedekah (ZIS) di era multidisrupsi, strategi meningkatkan awareness masyarakat untuk berzakat, hingga standarisasi kompetensi yang harus dimiliki Amil Yakesma.
Rakernas Yakesma 2024 juga dihadiri oleh H. Mohd. Basit A Karim selaku Kepala Bagian Koordinasi BAZNAS dan LAZ yang menyampaikan kondisi dan peta pengelolaan zakat di Indonesia, peluang untuk mengoptimalkan kolaborasi dan harmonisasi antar Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), overview target & program prioritas BAZNAS RI, serta kesiapan BAZNAS di setiap wilayah tingkat Provinsi-Kab/Kota untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dengan dana Zakat.
“BAZNAS RI siap untuk mendukung program-program LAZ, termasuk BAZNAS di Provinsi-Kab/Kota dan terbuka untuk berkolaborasi dengan semua stakeholders, karena Jika kolaborasi dan harmonisasi terjadi, yang paling diuntungkan adalah mustahik,” ujarnya.
Sahabudin, Ak, MM dalam kesempatannya memberikan Outlook Yakesma 2025 terkait transformasi lembaga menuju kemandirian dan keberlanjutan yang memberikan gambaran kondisi eksternal dan internal, target lembaga 2025, serta arah kebijakan di masing-masing bidang yang akan dijalankan.
Kegiatan Rakernas ini juga menjadi kegiatan untuk para cabang Yakesma menyampaikan laporan kinerja tahunan serta berdiskusi melalui Workshop & Focus Group Discussion (FGD) per bidang dalam merumuskan tantangan juga peluang untuk menentukan strategi dalam mencapai target di masing-masing wilayahnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh BoD dan Kepala Cabang Yakesma sebagai bentuk komitmen serta tanggungjawab dalam menjalankan seluruh kesepakatan dan kebijakan lembaga di tahun 2025 mendatang.
Tentunya tujuan Laznas Yakesma untuk menjadi episentrum zakat adalah sebuah cita-cita besar yang harus diikhtiarkan dengan perencanaan matang dan implementasi yang baik agar semakin banyak kebermanfaatan yang dapat diberikan untuk seluruh masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, dan kemanusiaan.
