Minimalisme merupakan gaya hidup yang tidak berlebihan, meniru gaya hidup minimalis ala Rasulullah, yang terpenting tercukupi kebutuhan yang diperlukan. Minimalisme dalam Islam dapat dikaitkan dengan sikap qanaah dan zuhud. Karena secara prinsip hampir sama. Qanaah ialah merasa cukup sikap dengan rezeki yang ditentukan oleh Allah. Zuhud pula adalah meninggalkan sesuatu hal yang kurang bermanfaat cenderung menjauhkan dari ketaatan kepada Allah.
Suatu hari, sahabat Umar bin Khatthab menemui Rasulullah di kamarnya. Di sana, Umar melihat Rasul sedang berbaring di atas sebuah tikar kasar, dan hanya berselimutkan kain sarung. Kemudian, terlihatlah guratan tikar yang membekas di tubuh Rasulullah SAW. Umar pun melayangkan pandang ke sekeliling kamar.
Dilihatnya segenggam gandum seberat kira-kira satu sha', daun penyamak kulit, dan sehelai kulit binatang. Menyaksikan kesederhanaan Rasulullah SAW, Umar pun tak kuasa menahan air matanya. ”Apa yang membuatmu menangis, ya putra Khattab?” ujar Rasulullah bertanya kepada Umar.
Umar pun menjawab, ”Bagaimana aku tak menangis, ya Rasul, di pinggangmu tampak bekas guratan tikar, dan di kamar ini aku tidak melihat apa-apa, selain yang telah aku lihat. Sementara raja Romawi dan Persia bergelimang buah-buahan dan harta, sedang engkau utusan Allah SWT.”
Rasulullah pun bersabda, ”Wahai putra Khattab, apakah kamu tidak rela, jika akhirat menjadi bagian kita dan dunia menjadi bagian mereka?” Rasulullah dan keluarganya menerapkan hidup minimalis. Sebagai pemimpin umat, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk senantiasa qonaah dan zuhud serta mensyukuri setiap rizki yang Allah limpahkan.
Tips Menjalankan Hidup Minimalis Ala Rosulullah
Rasulullah adalah teladan kesederhanaan. Sederhana disini bukan karena Rosulullah miskin melainkan karena sikap qonaahnya beliau. Menyenangkan orang lain lebih dipilih rosulullah ketimbang bersenang-senang dengan hartanya. Dengan menerapkan hidup minimalis ini kita hanya memiliki barang yang kita butuhkan. Sedikitnya barang membuat waktu dan biaya perawatan bisa kita alihkan untuk hal yang lebih bermanfaat.
Makanlah secukupnya, tidak berlebihan seperti terlalu pedas atau terlalu banyak. Penuhi asupan nutrisi yang diperlukan tubuhmu
Memilih memakai pakaian yang sederhana, tapi tetap memperhatikan tertutupnya aurat dan bersih sehingga tetap enak dipandang dan nyaman dipakai beribadah.
Mengurangi menonton tayangan hiburan seperti sinetron atau infotaiment di televisi dan media sosial. Untuk menghindari nafsu memiliki barang atau harta yang ditayangkan. Perbanyak baca Quran, buku dan berkumpul dengan orang sholih untuk menambah keiamanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Inti dari gaya hidup minimalis yang diajarkan Rasulullah adalah bersikap qonaah, zuhud dan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah anugerahkan. Muslim bergaya minimalis adalah ia yang meminimalkan kecintaan terhadap dunia dan memaksimalkan kecintaan terhadap Allah dan Rasulnya.
Baca juga: Saatnya Update Status Mustahik