Kala itu Yakesma berkesempatan untuk mengunjungi rumah Mbah Turi dan Abah Turi di Desa Sirnasari Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Perkenalkan, namanya Mbah Turi dan Abah Aut. Mereka hanya hidup berdua jauh dari anak, mantu apalagi cucu. Rumahnya tidak besar, atapnya sudah banyak yang hancur dan kerap bocor ketika hujan turun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, Abah Aut mengurusi sawah milik tetangganya yang ditinggal dikota. Jika sudah panen, maka keuntungannya dibagi dua dengan Abah Aut. Mbah turi ingin sekali membantu meringankan pekerjaan Abah Aut, namun kondisinya kini tidak memungkinkan lagi. Jangankan membantu Abah Aut, untuk bangun dari tempat tidur saja, Mbah Turi harus bersusah payah mengangkat badannya.
Ya.. sejak setahun yang lalu Mbah Turi sulit sekali bangun dari tempat tidur. Hampir sepanjang hari, ia menghabiskan waktu di atas kasurnya yang mungkin tidak lagi empuk dan hangat karna termakan usia. Untuk berpindah dari kasur ke dapur kecilnya yang berjarak tidak kurang dari setengah meter, Mbah Turi hanya bisa ngesot dibantu dengan kedua tangannya. “waktu itu pernah jatoh kepeleset ada air dilantai, terus besoknya langsung nyeri di bagian pinggul dan pergelangan kaki. Pernah sekali diurut dan dikasih obat. Abis itu engga pernah lagi, karna mahal biayanya neng” cerita Mbah Turi pada kami.
Meski keadaan Mbah Turi yang tidak lagi sehat, Abah Aut tidak pernah sekalipun meninggalkan Mbah Turi dengan segala kekurangan yang ia miliki. Abah Aut dengan setia menemani istrinya, membantu mengganti baju, memandikan, dan membuatkan makanan untuk mereka makan berdua.
Dalam pertemuan kali itu, Mbah Turi berpesan agar kita harus selalu mengucap syukur pada gusti Allah atas apa yang telah diberikan selama ini. “Gak boleh sering ngeluh ngeluh, jalani saja. Gusti Allah pasti liat usaha kita, tinggal sering sering aja berdoa”
Bantuan sosial amanah dari para donatur Yakesma pun kami berikan untuk Mbah Turi dan Abah Aut. Semoga Abah Aut sehat selalu dan senantiasa dilindungi keluarganya oleh Allah SWT.