Ternate – Yakesma Maluku Utara (Malut) kembali melaksanakan program Nutrisi Untuk Negeri (Makanan Tambahan Untuk Cegah Stunting) yang merupakan program untuk pencegahan stunting di Maluku Utara. Kegiatan ini digelar pada Minggu (8/12) bertempat di Puskesmas Kelurahan Siko, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate.
Kegiatan diikuti oleh 37 keluarga yang memiliki anak risiko stunting baik Ibu dan Ayahnya. Pemberian paket Nutrisi Untuk Negeri ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bayi stunting, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Stunting atau hambatan pertumbuhan pada anak memang menjadi hal yang tidak diinginkan oleh semua orang tua, maka dari itu pentingnya para orang tua mengetahui bagaimana pencegahan atau antisipasi stunting bagi anaknya. Namun penyebab dari stunting ini bisa karena beberapa faktor, baik sebelum, saat, dan sesudah kelahiran anak.
Kegiatan cegah stunting ini dilakukan oleh Yakesma Malut dan YBM PLN selama 4 kali selama bulan Oktober hingga Desember 2024 dengan lokasi yang berbeda, yakni di Kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah, Pulau Hiri, dan kali ini di Ternate Utara, tepatnya di Puskesmas Siko.
Upaya pencegahan stunting ini dilakukan karena berdasarkan data stunting yang terjadi di Maluku Utara yang mengalami kenaikan pada tahun 2023 menjadi 21,1% dibandingkan tahun 2022 yang berada di angka 17,07%.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Program Yakesma Malut, Nursida Dzain, menyampaikan program kolaborasi Yakesma Malut dan YBM PLN merupakan bukti tanggung jawab sebagai lembaga zakat untuk mendukung pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14% secara nasional, dan khususnya di Maluku Utara.
“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan tidak hanya di Kota Ternate, namun juga akan dilaksanakan di luar Kota Ternate,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Siko, dr Hj Rabiatul Adawiah Sidi Umar, menyampaikan rasa terima kasih kepada Yakesma Malut dan YBM PLN yang telah menyambangi Puskesmas Siko dengan program Nutrisi untuk Negeri bagi 37 anak berisiko stunting agar dapat diintervensi sejak dini.
“Kami berharap kegiatan ini akan menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya Dinas Kesehatan dan dinas terkait, namun kelompok masyarakat juga komunitas serta lembaga-lembaga seperti Laznas Yakesma dan YBM PLN turut serta membantu pemerintah untuk menghadirkan masyarakat yang sehat dan kuat untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
