Menjadi guru sukarela sejak 15 tahun lalu tidak menyurutkan semangat Pak Endang sebagai tenaga pendidik. Saat ini beliau mengajar pelajaran ilmu pengetahuan alam di SMP Terbuka Dewantara, Cisauk – Serpong. Meski menjadi guru IPA tak jarang pula ia sering diperbantukan untuk mengajar pelajaran agama islam karena latar belakang pendidikannya.
Pak Endang mengajar siswa kelas 9 di SMP Terbuka Dewantara dan pada tahun 2014 beliau sukses membawa anak didiknya ke Jakarta untuk mengikuti lomba LOMOJARI Tingkat SMP Terbuka (Lomba Motivasi Belajar Mandiri) yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. LOMOJARI 2014 terdiri dari 150 peserta, dan SMP Terbuka Dewantara berhasil menduduki peringkat 6 alias Juara Harapan III sedangkan tahun 2015 dan 2016 SMP Terbuka Dewantara berhasil menyabet posisi juara pertama di LOMOJARI Bidang Akademik yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten. Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa ditengah keterbatasan fasilitas serta sarana yang dimiliki oleh SMP Terbuka Dewantara. Berkat dukungan penuh dari para guru dan bimbingan Pak Endang, seluruh siswa tersebut bisa turut membanggakan sekolahnya.
Sebagai guru sukarela, pria yang sempat mengeyam pendidikan di bidang agama islam ini belum memiliki cukup ilmu dalam memberikan pengetahuan di bidang ilmu alam. Namun berkat kecintaannya terhadap dunia pendidikan dan rasa senang berbagi terhadap sesama, menjadikan dirinya pribadi yang selalu bersemangat dan tekun dalam belajar hal hal yang belum ia kuasai.
Pengabdian yang beliau berikan rasanya tidak sebanding dengan pendapatan yang ia terima perbulannya, yaitu sebesar 450 ribu rupiah. Sebagian besar pendapatannya telah dihabiskan untuk keperluan ketiga anaknya yang masih kecil. “saya sempat tidak makan 2 hari karena tidak punya beras dirumah. Kalau ditanya kurang mah pasti. Yang penting anak saya makan, karena saya dan istri kadang puasa. Tapi gak selamanya kita bersedih, tau tau besok ada yang ngasih makanan enak atau beras atau bahkan bantuan uang. Rezeki mah emang Allah sudah atur” ujar Pak Endang.
Kini sosok guru yang telah menginspirasi banyak orang tersebut telah sampai ke tanah suci berkat campaign media sosial salah seorang donatur di media crowdfunding, kitabisa.com. Pak endang adalah sosok guru teladan Yakesma yang berkesempatan untuk berangkat umroh dengan gratis. Tak pernah terbayangkan dibenak beliau bisa umroh, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja mereka sangat minim. Hanya doa yang selalu ia panjatkan selepas sholat kepada Allah, agar dirinya bisa mencium hajar aswad dan memohon ampun kepada ilahi robbi. Sungguh, Allah maha kuasa dan tak pernah tinggal diam melihat usaha manusia manusia yang selalu rajin menjemput keridhoanNya.
Selamat Menunaikan Ibadah Umroh Pak! Cita Cita Bapak, Terkabul!