Sukabumi – Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu masih meninggalkan duka dari para korban terdampak bencana. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 39 kecamatan terdampak bencana yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.
Merespon bencana Sukabumi Laznas Yakesma menurunkan tim relawan program tanggap bencana ke lokasi terdampak di Desa Pabuaran dan Desa Cangehgar pada Jum’at (13/12) sekaligus melakukan assesment titik baru terkait kerusakan dampak bencana dan kebutuhan masyarakat di Kec. Jampang/Jampang Tengah.
Tim Laznas Yakesma berkolaborasi dengan D'Besto juga menyalurkan makanan siap saji sebanyak 400 paket dan sembako sebanyak 100 paket langsung ke masyarakat terdampak bencana di Desa Pabuaran dan Desa Cangehgar.
Data terakhir yang didapatkan dari BPBD Kabupaten Sukabumi terkait dampak bencana ini terdapat sekitar 1.606 rumah yang dikategorikan rusak berat, 1.829 rusak sedang, 2.072 rusak ringan, dan 670 rumah lainnya terancam.
Dari 39 kecamatan, tercatat 328 titik mengalami tanah longsor, 282 titik terendam banjir, 34 titik terdampak angin kencang, dan 670 titik mengalami pergerakan tanah. Bencana ini mengakibatkan 20.722 jiwa terdampak, dengan 13.459 jiwa terpaksa mengungsi. Selain itu, 10 orang dilaporkan tewas dan dua lainnya hilang, diduga tertimbun longsor.
Kebutuhan mendesak untuk masyarakat saat ini berupa makanan siap saji, air minum, kebutuhan bayi dan lansia, paket kebutuhan wanita, alas tidur dan selimut, dan obat-obatan dasar.
Bencana ini memberikan dampak kerusakan yang besar dan tentu membutuhkan proses pemulihan dalam jangka waktu yang lama bagi para korban dan masyarakat di sekitar wilayah bencana untuk dapat kembali normal, maka dibutuhkan uluran tangan kita untuk terus membantu saudara/i kita yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.