Sudah hampir sepekan gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter(SR) yang terjadi di negeri seribu masjid, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang diikuti oleh gempa-gempa susulan hingga kini. Namun, Minggu (5/8) gempa 7.0 SR yang berpusat di Lombok Utara mengguncang Lombok lagi dengan dahsyatnya.
Dengan semangat kemanusiaan, Jumat (3/8) tim Yakesma, menyambangi Lombok untuk menyalurkan bantuan yang telah diamanahkan oleh para donatur Yakesma. 250 paket bantuan di sebarkan untuk warga yang berada di daerah Sembalum, Lombok Timur. Bantuan tersebut terdiri dari paket makanan siap saji, pampers, bubur bayi dan terpal untuk membuat rumah darurat di halaman rumah mereka masing masing.
Info yang di dapat dari tim Yakesma, mayoritas anak kecil disana mengalami trauma yang sangat dalam. Tidak ada satupun warga yang mau tidur dan masuk ke dalam rumahnya sendiri. Para warga terdampak juga memilih membangun camp pengungsian sendiri di dalam hutan atau di dalam kebun kebun yang mereka miliki. Ketika malam datang, suhu hingga 10 derajat celcius pun tak dapat dihindari, Mereka hanya bisa pasrah menunggu bantuan yang datang.
Medannya yang cukup sulit dan camp pengungsian yang berjauhan satu sama lain menyulitkan pemerintah dan lembaga sosial lokal untuk menjangkau mereka. Hal ini mengakibatkan distribusi bantuanpun belum bisa merata sepenuhnya.
Hingga Senin (6/8) tercatat telah ada 20.096 pengungsi dengan 91 orang telah meninggal dunia. Ada sebanyak 1.066 KK terdampak, 2000 unit lebih rumah rusak, beberapa gedung rusak parah, jembatan roboh dan hancur, akses menuju Lombok Utara sebagian tertutup. Kondisi ini bisa bertambah parah, mengingat telah terjadi 579 lebih gempa susulan hingga kemarin malam.
Saat ini posko Yakesma berada di Sembalun, Kab Lombok Timur dan Desa Dasan Grisak di Kec Bayan, Kab Lombok Utara.