
Bengkulu, 3 Oktober 2024 – Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) Wilayah Bengkulu, dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, telah sukses menggelar program “Road to School: Sekolah Siaga Bencana” di SD N 42 Kota Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya gempa megathrust yang kerap mengancam wilayah Bengkulu.
Pentingnya Edukasi Bencana sejak Dini
Branch Manager YAKESMA, Afra Julianda Poetra, menekankan pentingnya edukasi bencana bagi generasi muda. “Bengkulu berada di wilayah rawan bencana. Dengan memberikan pemahaman sejak dini, kita berharap anak-anak dapat lebih siap menghadapi situasi darurat dan mengurangi risiko korban jiwa,” ujarnya.
Program ini melibatkan kerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang memiliki keahlian dalam bidang mitigasi bencana. Bersama-sama, mereka memberikan pelatihan yang komprehensif kepada para siswa, mulai dari teori hingga simulasi langsung.
Simulasi Bencana dan Langkah Evakuasi
Selama kegiatan, para siswa diajarkan berbagai langkah evakuasi yang tepat saat terjadi bencana. Mereka dilatih untuk mencari tempat aman, bersembunyi di bawah meja, dan melakukan gerakan penyelamatan diri. Selain itu, Basarnas juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga ketenangan dan mengikuti instruksi dari petugas saat terjadi bencana.
Yahya, perwakilan dari Basarnas, menambahkan, “Tujuan utama program ini adalah untuk mengurangi dampak negatif bencana. Dengan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita berharap mereka dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.”
Langkah Nyata Wujudkan Bengkulu Tangguh Bencana
Kegiatan “Road to School: Sekolah Siaga Bencana” merupakan salah satu bentuk komitmen YAKESMA dan Basarnas dalam mewujudkan Bengkulu yang tangguh bencana. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak sekolah di Bengkulu yang dapat menjadi pusat pembelajaran mitigasi bencana.