Flores Timur – Bencana alam akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi dari rumah mereka. Dalam situasi sulit ini, kebutuhan akan air bersih menjadi salah satu isu mendesak yang harus segera ditangani.
Menanggapi situasi ini, Yakesma Nusa Tenggara Barat (NTB) telah bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan air bersih bagi para pengungsi pada Sabtu (30/11) lalu. Yakesma NTB telah menyalurkan air bersih ke dua posko pengungsian di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Sebanyak 252 warga di dua posko di Desa Pululera mendapatkan manfaat bantuan air bersih ini. Yakesma NTB berharap bahwa bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pengungsi yang mengalami keterbatasan akses air bersih akibat erupsi gunung tersebut.
Bantuan distribusi air bersih ini berasal dari beberapa mitra, di antaranya Relawan Untuk Negeri (RUN) Nusa Tenggara Barat, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nusa Tenggara, Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) NTB, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undikma, Senat Mahasiswa STIE AMM, BEM Poltekkes Mataram, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Mataram, Siswa Pecinta Alam (Sispala) SMAN 4 Praya, dan Sispala SMAN 1 Praya.
Fathul Azim Hidayat selaku Progam Implementator Yakesma NTB menyampaikan dampak dari erupsi Gunung Lewotobi serta kebutuhan akan air bersih disana.
“Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi baru-baru ini telah mengakibatkan banyak warga harus mengungsi dari rumah mereka. Dengan adanya distribusi air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan memastikan mereka mendapatkan akses air bersih yang memadai selama masa pengungsian,” ujarnya.
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, Laznas Yakesma terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam. Distribusi air bersih ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Yakesma NTB terhadap kesulitan yang dihadapi oleh para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.