
Jorong Mangunai, Nagari Ampalu – Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Kesejahteraan Madani (LAZNAS Yakesma) Cabang Sumatera Barat (Sumbar) kembali melanjutkan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Program Kampung Zakat.
Pada hari Kamis, (23/01) di Jorong Mangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, dilaksanakan penanaman bibit cabai oleh 5 (lima) orang petani penerima manfaat yang terpilih. Program ini merupakan program kolaborasi beberapa stakeholder menjadi bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Penanaman cabai yang dimulai ini diharapkan dapat memberikan hasil panen pada bulan Maret 2025. Setelah tahap penanaman, para penerima manfaat akan terus dibimbing dalam merawat tanaman mereka. Langkah-langkah perawatan yang akan dilakukan mencakup pemberian pupuk kandang, penyiraman rutin, serta pengendalian hama agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal dan siap panen sesuai jadwal.
Deni Mario selaku perwakilan dari Yakesma Sumbar menyampaikan tujuan dari penyaluran bantuan untuk pemberdayaan ini.
“Program Kampung Zakat ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Yakesma Sumbar untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pertanian produktif. Kami berharap bahwa para penerima manfaat dapat merasakan dampak positif jangka panjang dari program ini, yang tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga membantu menciptakan ketahanan pangan lokal,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya program ini, Yakesma Sumbar berharap agar masyarakat setempat bisa mendapat manfaat secara jangka panjang, meningkatkan taraf hidup mereka, serta mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial. Melalui pembinaan yang berkesinambungan, para petani diharapkan dapat mandiri dalam mengelola hasil pertanian mereka.
Program Kampung Zakat ini menjadi bagian dari upaya Yakesma Sumbar untuk memberdayakan masyarakat melalui dana zakat, sekaligus mengurangi kemiskinan dengan pendekatan yang produktif dan berkelanjutan. Semoga keberhasilan program ini bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat di daerah lain untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.