Jakarta – Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin, serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Selasa (12/4/2022).
Dalam acara yang bertajuk Nusantara Cinta Zakat ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa zakat adalah salah satu solusi untuk meringankan beban masyarakat dan dapat mengentaskan kemiskinan.
“Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam dan sudah selayaknya kita berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Jokowi.
“Saya menghimbau para kepala daerah, gubernur, walikota, dan bupati untuk menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional dan teratur serta berdampak lain dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Ketua BAZNAS Nur Ahmad mengatakan bahwa secara nasional Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan Presiden Jokowi pada Ramadhan tahun lalu, tepatnya 15 April 2021 memberikan dampak yang sangat besar terhadap kinerja pengumpulan zakat.
“Secara nasional, pada tahun 2021 total ZIS (zakat, infaq, shadaqah) mencapai 14 triliun yang artinya meningkat cukup besar dari tahun sebelumnya,” terang Nur Ahmad.
Lebih lanjut, Nur Ahmad menyampaikan jika potensi zakat di Indonesia sangat besar, mencapai angka 327 triliun. Namun, baru dapat terkumpul sebesar 26 triliun.
Nur Ahmad juga mengatakan dalam rangka mendukung pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, BAZNAS berkomitmen fokus pada program pengentasan kemiskinan dengan memprioritaskan program ekonomi, kesehatan, dan beasiswa, terutama untuk para yatim piatu yang ditinggal wafat oleh orang tuanya akibat pandemi.
Sumber: https://kemenag.go.id/