Cianjur – Sabtu, 17 Desember 2022, SDIT Permata Hati Cianjur menjadi tempat digelarnya acara seremonial serah terima bantuan untuk para penyintas gempa cianjur
Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab, Direksi Laznas Yakesma Amiruddin, Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain beserta segenap jajaran Pengurus JSIT Indonesia Pusat dan Wilayah, jajaran aparat Kepolisian dan tokoh masyarakat.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain dalam sambutannya menyampaikan bahwa kejadian di Cianjur membuat semua pihak turun tangan membantu meringankan beban para penyintas Gempa.”Terjadinya Gempa di Cianjur membuat semua sekolah-sekolah dibawah JSIT Indonesia yang ada sekitar 2.448 sekolah mengumpulkan bantuan dana untuk meringankan beban saudara-saudara kami di Cianjur,” ungkap dia.
Fahmi juga berharap semoga bantuan ini dapat di salurkan kepada para penyintas korban gempa cianjur serta tepat sasaran sesuai dengan yang diharapkan dan menjadi amanah dari rekan-rekan di seluruh Indonesia
“Temen-temen insya Allah tidak sendirian dalam menghadapi bencana ini. Kami siap untuk membantu menyokong segala kebutuhan. Terimakasih juga pada semua yang telah membantu dalam kegiatan ini baik yang di depan layar maupun yang di belakang layar sehingga bisa meringankan beban para penyintas. Dan hanya Allah SWT yang mampu membalas Secara sempurna apa yang sudah diberikan,” ujar Amiruddin, Direksi Yakesma.
Sementara itu, Ani Hartati selaku Ketua JSIT Indonesia Kabupaten Cianjur yang juga Kepala SDIT Permata Hati, dalam sambutannya bercerita saat-saat terjadinya gempa.
“Kami merasakan getaran yang hebat saat pembelajaran berlangsung. Kami berhamburan keluar kelas dan ruangan untuk menyelamatkan diri. Allah lah yang menolong kami hingga kami selamat. Terima kasih pada JSIT Indonesia dan Yakesma yang telah banyak membantu kami,” ujarnya.
Penyintas yang sudah dibantu melalui program JSIT Indonesia Peduli berjumlah 2422 orang. Tiga bulan ke depan, program pemulihan untuk penyintas Gempa Cianjur mencakup bantuan psikososial, bantu pulihkan ekonomi pelaku UMKM terdampak, subsidi hunian tetap, layanan kesehatan permanen, sumur bor, sanitasi air bersih, subsidi infrastruktur sekolah, serta supporting guru dan tenaga kependidikan serta murid-murid untuk mewujudkan pendidikan berkualitas.