LAZNAS YAKESMA dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI SEBI) meresmikan gedung baru di kampus STEI SEBI, Sawangan Depok-Jawa Barat (31/8). Gedung yang diresmikan ini dibangun dari dana wakaf yang dikelola oleh LAZNAS YAKESMA. Gedung ini terdiri dari dua lantai dan memilki luas 432 m2. Rencananya gedung akan digunakan sebagai ruang perkuliahan, laboratorium komputer dan perpustakaan.
Selain peresmian gedung baru, STEI SEBI juga meluncurkan Program Studi Hukum Islam Syariah berbasis Talaqqi Fiqh Muamalah. Alhasil, STEI SEBI saat ini memilki empat program studi.
STEI SEBI dapat menjadi inspirasi dan bukti pengembangan wakaf di bidang Pendidikan. Sebab, STEI SEBI merupakan perguruan tinggi pertama yang dibangun berbasis wakaf. Melalui pembangunan ini YAKESMA dan STEI SEBI menjelaskan secara kongkrit bahwa manfaat wakaf dapat memberikan akses pendidikan bagi masyarakat di Indonesia.
“Ini merupakan langkah kecil SEBI dalam memberikan akses pendidikan kepada masyarakat. Saat ini, STEI SEBI memiliki sekitar 1.300an mahasiswa yang berasal dari 29 provinsi di Indonesia. Langkah ini merupakan tahapan SEBI untuk bertransformasi menjadi universitas Islam,” jelas Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono saat memberikan sambutannya.
“Kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada muwakif yang telah berkontribusi memberikan sebagian hartanya untuk membangun gedung pendidikan dari dana wakaf di STEI SEBI,” Sahabuddin, Direktur Utama LAZNAS YAKESMA.
Secara simbolis peresmian dan peluncuran gedung dan prodi baru ini dilakukan oleh Ketua Dewan Penyantun STEI SEBI, Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufri, MA melalui daring. Acara peresmian gedung ini diselenggarakan secara daring dan luring yang dihadiri oleh sejumlah ulama, pejabat pemerintah dan pengurus sejumlah Laznas.
Peresmian gedung dan prodi baru ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Fuad Nasar selaku Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI. “Ini sebuah capaian yang mengesankan bagi kita semua. Sebagai pilar ekonomi syariah di bidang pendidikan, STEI SEBI telah mampu bersinergi dengan pilar lainnya yaitu lembaga filantropi Islam untuk memajukan pendidikan ekonomi Islam di Indonesia.”