Konflik berkepanjangan di Palestina telah melahirkan ribuan anak yatim piatu dan trauma mendalam. Melihat penderitaan mereka, banyak hati tergerak untuk mengadopsi dan memberikan mereka kehidupan yang lebih baik. Namun, niat mulia ini terhalang oleh sejumlah kendala. Berikut alasan mengapa mengadopsi anak Palestina tidak semudah yang kita bayangkan:
- Larangan Pemerintah dan Nilai-nilai Agama: Pemerintah Palestina memiliki kebijakan tegas yang melarang adopsi anak oleh warga negara asing. Hal ini dilandasi oleh hukum negara dan pertimbangan nilai-nilai agama Islam yang sangat menjunjung tinggi hubungan keluarga dan keturunan.
- Ancaman terhadap Kelangsungan Bangsa: Bagi Palestina, anak-anak adalah aset berharga yang akan meneruskan perjuangan merebut kemerdekaan. Adopsi massal dikhawatirkan akan melemahkan kekuatan bangsa dan mempermudah penjajahan.
- Prioritas Keluarga: Islam mengajarkan bahwa kerabat terdekat memiliki tanggung jawab utama dalam mengasuh anak yatim piatu. Keluarga besar diharapkan dapat memberikan kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan yang dibutuhkan anak.
- Warisan Budaya dan Identitas: Anak-anak Palestina adalah pewaris budaya dan sejarah bangsa. Tumbuh di tanah kelahiran akan membantu mereka memahami identitas diri dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.
- Peran Penting Keluarga dalam Pembentukan Karakter: Keluarga besar dapat memberikan dukungan emosional dan sosial yang sangat penting bagi anak-anak yang kehilangan orang tua. Ikatan keluarga akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.
- Mari Bantu Anak-anak Palestina: Meski adopsi mungkin tidak mudah, kita tetap bisa membantu anak-anak Palestina dengan cara lain. Donasi Anda akan sangat berarti untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, pendidikan, dan layanan kesehatan. Mari bersama-sama meringankan beban mereka dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik. DONASI DISINI