
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (19/9/2022). Kegiatan yang dilakukan yakni penyaluran bibit cabai pada Kelompok Wanita Tani (KWT) secara simbolis. LAZNAS Yakesma Sumbar tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra kerjasama program sosial Bank Indonesia dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tersebut.
TPID mengarahkan agar setiap masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah untuk menekan inflasi. Karena inflasi sumbar salah satunya dipengaruhi oleh harga cabai. Gubernur Sumbar berharap, langkah konkrit yang dilaksanakan ini bisa menekan inflasi di Sumbar. Targetnya, persentase inflasi tahunan bisa ditekan menjadi 5 persen.
Melalui gerakan menanam cabai di pekarangan rumah, Yakesma Sumbar menyalurkan ke 9 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di 3 Kota dan 1 Kabupaten se- Sumatera Barat yaitu Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh dan Kab. Padang Pariaman. Nilai anggaran program yang diberikan hamper senilai 100 juta rupiah dengan alokasi pembelian 2800 paket bibit cabe dan 2800 kg pupuk organik.
Latar belakang pemilihan KWT adalah mereka yang memiliki masalah ekonomi, alias berasal dari keluarga pra sejahtera apalagi dengan adanya inflasi di sumbar beban ekonomi semakin meningkat.
Melalui Langkah BI yang selalu melakukan langkah memantau harga dan pasokan pangan, melakukan pembinaan terhadap petani dengan sistem klister dan memberikan bantuan alat pertanian serta pendampingan, semoga inflasi di sumbar bisa turun menjadi 5 persen.