Harta yang kita sedekahkan memanglah secara materi berkurang, namun Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an akan mengganti setiap kebaikan yang kita beri dengan sesuatu yang lebih baik.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Qs Saba' 39).
Sedekah selain membuka pintu rezeki seseorang, juga melipat gandakan rezeki yang kita miliki. Janji Allah SWT dalam Al-Quran bahwa Allah SWT akan melipat-gandakan sedekah kita menjadi 700 kali lipat.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
”Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul.Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 99)
Berdasarkan ayat tersebut, sedekah akan menjamin terjaganya rezeki dan harta yang kita miliki, Artinya Rezeki dan harta tersebut dijaga oleh Allah SWT dan menandakan bahwa kita sebagai hambanya mendapatkan nikmat kedekatan yang lebih dalam lagi dengan Allah SWT. Artinya, semakin bakhil kita, akan semakin jauh kita dari rezeki. Untuk itu, sangat baik untuk kita mulai membiasakan diri menyisihkan sebagian rezeki kita untuk orang lain, entah itu untuk orang tua, saudara, teman, tetangga, atau pun guru. Ada baiknya orang-orang yang memiliki hubungan kekeluargaan lebih didahulukan, kemudian tetangga dekat, tetangga jauh, dan seterusnya.
Merancang siapa orang yang akan kita kunjungi untuk bersilaturahmi dan memberikan hadiah kepadanya juga sangat baik. Akan sangat baik jika dalam daftar perencanaan tersebut bukan hanya orang-orang yang kita sukai atau yang sering berbuat kebaikan kepada kita. Masukkanlah orang-orang yang selama ini membenci dan menjauhi kita, terutama dari keluarga kita sendiri. Berilah mereka hadiah yang berarti baginya. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama ialah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Muslim)
Sedekah atau pemberian yang kita berikan tidak harus selalu berbentuk uang atau barang mahal. Yang penting, meskipun sederhana, hal tersebut bermanfaat, Yang paling utama adalah kondisi batin dan keikhlasan serta cara kita dalam melakukannya. Itulah yang akan berdampak.
Tidak akan pernah merugikan kita melakukan semua pemberian dan sedekah ini. Apabila kita belum mampu beribadah dengan baik, jarang tahajud, jarang puasa dan shalat sunnah, baca Al-Quran baru sesekali, alangkah baiknya apabila kita selalu berbuat baik kepada sesama. Dapat dipastikan Allah SWT akan menolong kita.
Tidak akan ada yang hilang dari rezeki yang kita nafkahkan di jalan Allah SWT. Justru, dengan disedekahkan itulah harta kita menjadi kekal. Sebagai contoh, kita punya uang lima puluh ribu, tiga puluh ribunya kita sedekahkan, dan sisanya kita gunakan untuk kepentingan sendiri. Dalam pandangan Allah SWT, uang yang tiga puluh ribu itulah rezeki kita sebenarnya yang akan menolong kita di dunia dan di akhirat.
Tidaklah seseorang menyedekahkan kelebihan harta kita kecuali akan Allah SWT ganti semuanya dengan yang lebih baik. Tidak ada kerugian. Yang ada hanyalah keberuntungan dan keuntungan. Oleh karena itu, sampai saat ini, tidak ada seseorang yang berinfak secara ikhlas jatuh menjadi fakir miskin.
Karena Allah dan RasulNya telah berjanji bahwa dengan sedekah, seseorang akan mendapatkan rezeki, malaikat pun akan mendoakan untuk kebaikan dan melipat gandakan rezeki bagi orang yang gemar bersedekah. Sesungguhnya, infak dan sedekah akan menghindarkan kita dari kerugian, bencana, kesusahan, dan marabahaya.
Sedekah juga dapat membuat hati menjadi tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan dan penyakit-penyakit kejiwaan. Betapa tidak, sedekah akan menanamkan semangat kasih sayang dan silaturahmi di antara sesama manusia. Sedekah bisa membuat yang saling benci menjadi cinta, lawan menjadi kawan, dan bahkan musuh menjadi saudara.
Bahkan, lebih jauh lagi, sedekah yang dilakukan secara berkesinambungan akan mampu melahirkan keseimbangan di tengah-tengah masyarakat sehingga terjadinya kesenjangan sosial dan rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan agar kita selalu berbuat baik kepada sesama. Wallahua’lam bisshawab.