Perjuangan guru ngaji di desa-desa sangat luarbiasa. Pengorbanan dan perjuangannya melampaui batas-batas materi yang mereka miliki.
Salah satunya Ust. Herman, seorang Guru ngaji cibungur desa cikaum barat, Kab. Subang. Di rumah 5×3 meter yang berdiri di lahan garapan sebuah perusahaan, beliau mengajar ngaji anak-anak mulai dari SD sampai SMP pada malam hari selepas ia bekerja.
Di tengah pendemi, beliau berusaha mencukupi kebutuhan keluarga dengan berjualan tahu, ikan asin dan sayuran menggunakan motor bebek yang sudah tua. Karena banyak yang harus dipenuhi seperti biaya sekolah kedua anaknya, Ust. Herman dan istrinya juga bekerja sebagai buruh tani pada musim padi.
Ust. Herman adalah satu dari sekian banyak guru ngaji yang mengajar tanpa mendapat imbalan. Sahabat, mari kita bersama sejahterakan mereka yang mendidik ilmu agama kepada anak-anak desa.