Trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan shock atau trauma.
Sehubungan dengan terjadinya Bencana Gempa Lombok beberapa waktu lalu, diperlukan berbagai penanganan baik secara fisik maupun psikologis terhadap para korban. Selain aktif melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan, Relawan Yakesma juga melakukan Trauma Healing bagi anak-anak. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma yang dialami mereka pasca bencana. Kegiatan Trauma Healing diberikan oleh seorang psikolog anak, Bpk Effendi Muharam, S.Psi dan rekannya Arif Budiman. Pemberian kegiatan trauma healing dilakukan di 3 dusun, yakni di Dusun Mentareng, Desa Obel-Obel, Kec. Sambelia, Lombok Timur, Desa Sugian, Kec. Sambelia dan Dusun Padamara – Desa Batuyang, Kec. Pringgabaya.
Berangkat sejak tanggal 31 Agustus, para relawan trauma healing akan bertugas menetap selama beberapa hari di kabupaten Lombok Timur. “Selain bermain, bercanda ria, berbagi bahagia dan bernyanyi bersama, kami juga membawa peralatan bermain untuk anak-anak. Tak sedikit dari anak-anak pengungsi gempa Lombok memegang erat dan memeluk kami di sela membangun keakraban.” ungkap Arif Budiman, Relawan Yakesma Sumatra Barat.
Ketakutan mereka masih belum dapat terlepas dari gempa yang mereka alami ratusan kali, yang meruntuhkan rumah rumah mereka dalam sekejap. Gempa dahsyat yang terjadi 3 kali dan gempa susulan yang terjadi ratusan kali membuat rumah-rumah, sekolah, minimarket, gedung, ladang, tempat bermain mereka hancur rata dengan tanah. Kenangan-kenangan manis masa kecil mereka kini berubah sunyi di pengungsian. Mereka butuh penanganan yang dapat memulihkan kondisi psikologis mereka. Semoga dengan adanya Trauma Healing ini, anak-anak bisa kembali ceria dan trauma yang mereka alami dapat terobati.