Senyum di pesisir Banten — Siapa yang tak bersedih saat gelombang air laut di Selat Sunda meluncur deras menghantam pemukiman masyarakat Banten dan Lampung Selatan kala itu. Tsunami yang terjadi disebabkan aktivitas anak Gunung Krakatau pada 22 Desember 2018 lalu menambah deretan duka yang melanda Indonesia dipenghujung tahun.
4 bulan sudah peristiwa yang melanda pesisir Selat Sunda berlalu. Namun, tidak berarti kepedulian untuk para korban terdampak tsunami sudah berlalu.
Selasa, 9 April 2019 Yakesma menyalurkan bantuan kepada masyarakan terdampak tsunami di Desa Karang Sari, Kec. Labuan, Pandeglang, Banten.
Bantuan berupa 50 paket sembako amanah dari Forum Komunikasi Masyarakat Muslim (Forkommi) Malaysia telah diberikan kepada 50 keluarga penerima manfaat. Pemberian ini merupakan simbol kepedulian Forkommi terhadap korban terdampak Tsunami di wilayah Banten. Dengan kebaikan dan kepedulian ini, Forkommi telah membangun ruang bahagia bagi masyarakat Karang sari, Labuan, banten.
“Terima kasih Forkommi' ucap Ibu Umayyah disela ceritanya saat kejadian Tsunami berlangsung.
Forkommi telah mengajarkan kita bahwa, dimanapun kita berada kepedulian terhadap sesama harus dibangun dan digaungkan. Sebab berbagi bahagia dan mencipta senyum kepada sesama akan membantu kita meluaskan hati sebagai bentuk rasa syukur atas segala kenikmatan yang telah diberi.
Baca juga: Hate and Love Monday.